Kamis, 30 Maret 2017

Penyakit Pada Alat Reproduksi Manusia, Kanker Serviks

Wanita lebih rentan mengalami keputihan pada saat hamil karena pada saat hamil terjadi perubahan hormonal yang salah satu dampaknya adalah peningkatan jumlah produksi cairan dan penurunan keasaman vagina serta terjadi pula perubahan pada kondisi pencernaan. Semua ini berpengaruh terhadap peningkatan terjadinya keputihan.
Keputihan dapat bersifat normal (fisiologis) dan tidak normal (patologis). Dalam keadaan normal, cairan yang keluar cenderung jernih atau sedikit kekuningan dan kental seperti lendir serta tidak disertai bau atau rasa gatal. Namun bila cairan yang keluar disertai bau, rasa gatal, nyeri saat buang air kecil atau warnanya sudah kehijauan atau bercampur darah, maka ini dapat dikategorikan tidak normal.
Keputihan saat hamil terjadi karena peningkatan pengeluaran cairan vagina daripada biasanya yang disebabkan karena adanya perubahan hormonal selama kehamilan. Bentuk dari cairan vagina, selama kehamilan berwarna bening atau putih susu , encer dan tidak berbau. Keputihan terjadi karena perubahan hormon tubuh selama kehamilan yang akan meningkat dengan bertambahnya usia kehamilan. Jadi dari sisi hormonal, keputihan saat hamil itu wajar. Tidak perlu bingung untuk mengobatinya, karna keputihan akibat masalah hormonal selama kehamilan tidak perlu diobati, cukup sering-sering dibersihkan saja.
Yang pasti jika wanita hamil mengalami keputihan, walaupun hal ini wajar namun tetap saja musti harus hati-hati dan waspada. Dari bermacam keputihan, ada tiga jenis yang dapat terjadi pada kondisi hamil. Yaitu kandidosis vaginosis baterialis, vulvovaginal  dan trikomoniasis.

1. Vaginosis Bakterialis
Penyebab: Adanya perubahan ekosistem dalam area genital. Yaitu keadaan menghilangnya jumlah laktobasili yang normal dan disertai oleh pertumbuhan berlebihan dari mikroorganisme lain dalam konsentrasi yang tinggi. Dibandingkan pada saat tidak hamil, frekuensi terjadinya Vaginosis Bakterialis pada perempuan hamil cukup tinggi sekitar 16-24 persen.Gejala: Munculnya cairan kental, berbau sangat tajam. Pada kondisi parah barulah muncul rasa gatal.Dampaknya: Jika dibiarkan dan tidak segera diatasi maka dapat menyebabkan kelahiran prematur , ketuban pecah sebelum waktunya dan bayi berat lahir rendah tidak bertambah pada keadaan ini.

2. Kandidosis vulvovaginal
Penyebab: Candida albicans. Sejenis mikroorganisme komensal yang terdapat di sekitar area genital perempuan sehat. Kandidosis Vulvovaginal dapat terjadi karena pertumbuhan berlebihan sel-sel jamur, kondisi yang memudahkan pertumbuhan tersebut antara lain: kehamilan, pemakaian kontrasepsi oral kombinasi, pemakaian antibiotika berlebihan, menstruasi, diabetes mellitus (kencing manis), penyakit-penyakit yang menurunkan daya kekebalan tubuh, kebiasaan irigasi/bilas vagina, cairan pembersih/pewangi vagina, vaginal jeli atau pemakaian celana dalam yang ketat dengan ventilasi yang kurang.Gejalanya: Munculnya cairan kental, berbau sangat tajam dan disertai dengan rasa gatal akibat cairan keputihan sudah mengiritasi dan membuat lecet vulva. Ibu hamil juga akan merasakan nyeri saat berkemih dan saat bersenggama.Dampaknya: Jika dibiarkan dan tidak segera diatasi maka dapat menyebabkan kelahiran prematur , ketuban pecah sebelum waktunya dan bayi berat lahir rendah tidak bertambah pada keadaan ini

3. Trikomoniasis
Penyebab: Trichomonas Vaginalis, yaitu protozoa yang mempunyai flagel, pada manusia biasanya terdapat di uretra (saluran kemih). Ditularkan pada umumnya melalui hubungan seksual.Gejala: Berupa iritasi pada area genital, rasa panas, gatal dan nyeri yang dapat terasa di daerah vulva dan paha, perineum (kulit diantara vagina dan anus) , dapat pula disertai nyeri saat berkemih dan senggama. Dapat juga terjadi perdarahan bercak setelah senggama akibat kontak langsung dengan leher rahim yang meradang. keluar cairan keputihan yang berbuih dan berwarna putih keabuan atau berwarna kuning kotor kehijauan serta berbau busuk yang menusuk. Dalam kondisi parah, vagina dan leher rahim dapat bengkak dan meradang kemerahan.Dampaknya: Akibat terhadap kehamilan Trikomoniasis berhubungan dengan kejadian permaturitas dan bayi berat badan lahir rendah.

Penyakit Pada Alat Reproduksi Manusia, Kanker Serviks. 

Dalam menyikapi keputihan saat hamil, ada beberapa tips yang bisa anda lakukan, antara lain:
  1. Pakailah celana dalam dari bahan katun, yang lebih mudah menyerap. Hal ini semua adalah untuk mencegah terjadinya infeksi didaerah vagina tersebut.
  2. Jagalah kebersihan daerah kewanitaan anda karena pada kehamilan terjadi peningkatan cairan vagina. Terutama setelah mandi. Setelah dibersihkan, jangan lupa mengeringkan bagian tersebut dengan handuk lembut dan bersih.
  3. Gantilah segera celana yang menjadilembab/basah ( karena wanita hamil sering buang air kecil) dengan yang bersih dan kering. Gantilah sesering yang anda rasa perlu.
  4. Usahakan agar jangan menggunakan panty liner setiap hari.
  5. Bersihka area genita dari depan kebelakang setiap laki selesai berkemih atau buang air besar karena dapat membantu mengurangi kontaminasi mikroorganisme dari saluran kemih dan anus.
  6. Gunakan sabun tanpa parfum.
  7. Kurangi mengkonsumsi makanan manis serta yang mengandung kafein
  8. Jangan gunakan Douche (ini dapat mengganggu keseimbangan PH normal dan mengakibatkan infeksi vagina)
  9. Gunakan kompres es untuk meringankan gejala di daerah vagina.
Untuk mengatasi keputihan bisa dengan menggunakan Tissue Double Majakani produk Boyke & Co. Tissue kesehatan ini digunakan untuk menjaga kebersihan dan kesehatan orang intim wanita. Ditambah pH balance dan bebas alkohol, menjadikan tissue ini bukan hanya sebagai pembasuh yang sangat lembut aman, bebas iritasi namun bisa mengatasi keputihan saat hamil.

Pencarian Kata Kunci Populer:

  • apakah keluarnya lendir bening tanda hamil
  • Keluar cairan putih saat hamil 7 bulanan
  • keputihan campur darah saat hamil
  • keputihan saat hamil 8 bulan
  • KONDISI HORMON SAAT HAMIL
  • obat keputihan vaginasis baterialis untuk wanita hamil
  • reproduksi wanita hamil

·         penyakit pada alat reproduksi manusia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Penyakit dan Gangguan pada Sistem Reproduksi Pria

  Penyakit dan Gangguan pada Sistem Reproduksi Pria Ada beberapa penyakit dan gangguan yang biasa muncul pada sistem reproduksi pria. Gang...